Contoh Resensi Non Fiksi
Pengarang : Bianda Nadia, Dini Handayani, Rita Rismiati
Penerbit : Dukon Publisher
Tahun terbit : Cetakan I, 2010. Cetakan II, 2011
Tebal buku : 117 halaman
Sinopsis
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil iaslng, juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri. Golongan darah adalah ciri
khas dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein
pada permukaan sel darah merah. Selain itu, perbedaan golongan darah konon di
latarbelakangi oleh evolusi manusia sejak zaman prasejarah. Golongan darah O
(old) adalah golongan darah yang tertua. Kemudian muncul golongan darah A
(agrarian), setelah itu golongan darah B (balance) dan AB (modern). Tipe
golongan darah memiliki kaitan dengan pola makan manusia pada zamannya.
Golongan darah O adalah golongan darah yang paling banyak
dimiliki manusia di dunia. Rata-rata pemilik golongan darah O lebih menyukai
daging daripada sayuran. Pemilik golongan darah ini juga terkenal memiliki daya
tahan tubuh yang paling baik diantara golongan darah yang lain. Walaupun begitu
ada beberapa masalah kesehatan yang kerap kali diderita golongan darah ini,
seperti masalah usus dan pencernaan, kegemukan, kencing manis.
D’Adamo dalam bukunya Eat Right For Type membagi makanan
dalam tiga jenis yang sesuai dengan golongan darah yaitu bermanfaat, netral dan
hindari. Makanan tertentu ias bersifat racun bagi golongan darah tertentu, tapi
adakalanya bermanfaat bagi golongan darah lainnya. Oleh karena itu, sangat
penting setiap individu untuk mengetahui golongan darahnya. Agar keinginannya
menjadi sehat tidak menjadi iaslng karena konsumsi yang salah.
Selain makanan, setiap golongan darah juga memiliki
kepribadian yang berbeda. Misalnya golongan darah O merupakan golongan darah
yang ias didonorkan kepada semua jenis golongan darah. Dengan demikian pemilik
golongan darah O biasanya orang yang mandiri, supel, leadership, friendly dan
berjiwa iasl tinggi. Namun kebiasaan buruknya yaitu suka mengungkapkan suatu
hal yang tidak disukainya, walaupun hal itu pada akhirnya menyakiti orang lain.
Kekurangan
buku :
1.
Bahasanya sulit dipahami
2.
Isi buku terlalu penuh dengan tulisan sehingga gambar yang tersedia hanya
sedikit
3.
Gambar yang ada hanya berwarna hitam putih saja
4.
Karena terlalu banyak penjelasan buku ini sedikit membosankan
Kelebihan
buku :
1.
Cover buku unik dan menarik
2.
Kualitas kertasnya cukup bagus
3.
Walaupun tulisan terlalu monoton, tapi isi yang terdapat dalam buku ini
dijelaskan secara detail
4.
Walaupun sedikit membosankan tetapi mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca
karena penasaran dengan kelanjutan isi dari buku ini
5.
Isinya cukup lengkap. Di dalamnya terdapat penjelasan tentang cara memilih
makanan dan minuman yang sehat, juga mengenali penyakit yang ias menyerang dan
cara mencegahnya. Selain itu, dijelaskan pula tentang hidup sehat untuk
kesuburan dan kehamilan bagi pemilik golongan darah O. Tips sehat dan menu
sehat, juga kepribadian menurut golongan darah
Kecocokan buku Buku ini sangat cocok
dan tepat untuk Anda yang ingin memperbaiki hidup sehat sesuai golongan darah.
Namun karena banyak kata asing dan bahasanya sulit dipahami, buku ini kurang
cocok dibaca untuk anak SD. Buku ini cocok dibaca untuk ibu hamil atau wanita
yang sedang ingin meningkatkan kesuburannya juga para remaja dan anak kuliahan
yang sudah mengerti dan memahami lebih dalam tentang darah. Resensi Buku Fiksi
(Novel : Sisi Cinta
Sisiy)
I. Identitas Buku
A.
Judul Buku : Sisi Cinta Sissy
B.
Pengarang : Lusi Wulan
C.
Penerbit : Puspa Swara,
Anggota IKAPI
D.
Tahun Terbit : Jakarta, 2006
E.
Jumlah Halaman : 160 halaman
F. Ukuran
Buku : 20x0,5
G.
No. ISBN : 979-24-4808-X
H.
Harga Buku : Rp 24.900,00
II. Pembukaan/Pendahuluan :
A. Isi Novel
Novel ini berisikan
tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannya
sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet).
Lama-kelamaan mereka ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si
cewek dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
B. Tujuan Pengarang
• Menuliskan imajinasi
yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah
paragraf (sebuah buku)
• Memberikan efek emosional, membuat seseorang termotivasi bahkan terhibur
• Memberikan efek emosional, membuat seseorang termotivasi bahkan terhibur
C. Tujuan Penyusunan Novel
• Untuk memenuhi tugas
Bahasa Indonesia
• Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi
• Untuk melatih diri dalam bekerja dan kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca.
• Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi
• Untuk melatih diri dalam bekerja dan kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca.
D.
Manfaat Novel
Novel ini bermanfaat
bagi semua masyarakat khususnya para remaja. Selain itu, untuk mengetahui
cerita kehidupan sehari-hari para remaja.
E.
Audiens (Sasaran)
Novel ini ditujukan
untuk masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas. Khususnya para remaja,
para siswa SMA, dan mahasiswa.
F. Sistematika Novel
Novel ini tersusun
secara sederhana, dimulai dari pembuka cerita, isi cerita, dan penutup cerita.
III. Tema Cerita : Percintaan
IV. Tokoh Dan Penokohan :
a.
Sissy
Bandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan jangan pacaran melulu..” ujar Dira nyengir. (hal
banyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindar-hindar, tetap aja ada kemungkinan ‘kepergok’ (hal 13)
Periang : “Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima kasih dengan sangat tulus…, dan sangat riang…, tidak perlulah dianggap sebagai hutang. (hal 23)
Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu dan apa adanya….(hal 58)
Bandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan jangan pacaran melulu..” ujar Dira nyengir. (hal
banyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindar-hindar, tetap aja ada kemungkinan ‘kepergok’ (hal 13)
Periang : “Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima kasih dengan sangat tulus…, dan sangat riang…, tidak perlulah dianggap sebagai hutang. (hal 23)
Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu dan apa adanya….(hal 58)
b.
Ronana
Latah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak ada benjol, hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)
Genit : Iiiiih… Ronana genit!” seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)
Latah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak ada benjol, hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)
Genit : Iiiiih… Ronana genit!” seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)
c.
Dira
Usil : “Siapa yang bilang kamu goblok…, penyalit menahun… hihihi..” celetuk Dira asal.
Usil : “Siapa yang bilang kamu goblok…, penyalit menahun… hihihi..” celetuk Dira asal.
(hal 9)
Tegas : “Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak mengenakkan di kantor ini tentang salah satu dari kita. (hal 15)
Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah orang yang gampang meledak. (hal 46)
Tegas : “Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak mengenakkan di kantor ini tentang salah satu dari kita. (hal 15)
Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah orang yang gampang meledak. (hal 46)
d.
Sebastian
Baik : “Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit. (hal 10)
Perhatian : “Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda” ucap Sebastian sambil menyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)
Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik dan ramah kepadanya. (hal 56)
Baik : “Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit. (hal 10)
Perhatian : “Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda” ucap Sebastian sambil menyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)
Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik dan ramah kepadanya. (hal 56)
e.
Melviana
Tomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan malah ngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
Tomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan malah ngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
f.
Wiwid
Usil : “Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih,” celetuk Wiwid dari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : “Kenapa kamu ini?” Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal 24)
Usil : “Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih,” celetuk Wiwid dari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)
Kalem : “Kenapa kamu ini?” Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal 24)
g.
Eva
Tukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan ‘sosok menonjol’ dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. (hal 23)
Tukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan ‘sosok menonjol’ dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. (hal 23)
h.
Pak
Sadewo
Otoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik. Banyak syarat dan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
Otoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik. Banyak syarat dan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
i.
Rizal
Perhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
Perhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
j.
Tobias
Petualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negara-negara lain. (hal 39)
Usil : “Ayolah…wajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang… Aku nggak bisa tidur kalau pulang wajahmu masih seperti ini.” (hal 41)
Petualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negara-negara lain. (hal 39)
Usil : “Ayolah…wajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang… Aku nggak bisa tidur kalau pulang wajahmu masih seperti ini.” (hal 41)
k.
Novi
Ingin tahu : “Hah, mereka ngapain aja?” Novi menjadi tertarik kalau membicarakan pegawai keren seperti Sebastian. (hal 51)
Ingin tahu : “Hah, mereka ngapain aja?” Novi menjadi tertarik kalau membicarakan pegawai keren seperti Sebastian. (hal 51)
l.
Alex
Suka hura-hura: “Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
Suka hura-hura: “Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
m.
Mama
Perhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)
Baik : “Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian, otomatis menjadi masalah mama juga.” (hal 72)
Perhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)
Baik : “Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian, otomatis menjadi masalah mama juga.” (hal 72)
V. Latar Tempat :
a.
Tempat
: kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian,
hotel, coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio,
lapangan, dan galeri
b.
Waktu
: pagi, siang, sore, dan malam
c.
Suasana
: sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
VI. Nilai-Nilai :
· Sayangilah dirimu,
beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life is nothing but being yourself.
· Terkadang cinta
tidak harus memiliki
· Pilihan itu segala
ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang kita buat itu, karena kadang kita
dihadapkan pada pilihan
yang terlalu sulit
VII. Kelebihan :
· Cover (sampul) novel
sangat menarik
· Kertas novel menggunakan
kertas quarto
· Perwatakan
tokoh mudah dimengerti
· Menceritakan kehidupan
para remaja sekarang
VIII.
Kekurangan :
· Isi cerita dari novel ini tidak sempurna (jalan
cerita agak rumit ) karena
pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca
harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
pengarang tidak menyelesaikan akhir dari cerita sehingga para pembaca
harus memikirkan akhir cerita novel ini sendiri.
· Terlalu banyak bahasa asing
· Harga novel terlalu mahal
IX.
Aspek bahasa :
Dilihat dari segi bahasa,
sebenarnya pengarang novel ini belum seluruhnya menggunakan Bahasa Indonesia.
Masih banyak kata ejaan atau bahasa asing.
X.
Penutup :
1. Kesimpulan
Novel ini berisikan tentang
cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannya
sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu
(backstreet). Lama-kelamaan mereka
berdua ingin jujur kepada semua orang terutama
kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnya
menyetujui hubungan mereka. Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa
pentingnya restu orang tua di dalam suatu hubungan. Ini
merupakan permasalahan kehidupan cinta
anak remaja sekarang.
2. Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan
launching kumpulan novel-novel terbaru Karya
satrawan muda agar
lebih dikenal masyarakat
3. Pengarang
• Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar
• Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar
belakang kehidupan pengarang
• Pengarang seharusnya
memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh
pembaca
4. Pembaca
• Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari Pengarang
• Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari Pengarang
• Pembaca dituntu untuk mengambil
segi positif yang ada di dalam novel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar